SELF-AFFIRMATION: FONDASI SEDERHANA UNTUK MERAWAT KESEHATAN MENTAL SEORANG MAKEUP ARTIST
Menjadi seorang makeup artist bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka memiliki banyak tantangan untuk memastikan setiap riasan terlihat sempurna, menemui klien dengan ekspektasi tinggi, serta terus berinovasi agar tetap relevan di dunia kecantikan yang kompetitif. Semua tekanan ini bisa berdampak terhadap kesehatan mental. Salah satu metode sederhana namun efektif untuk merawat kesehatan mental adalah self-affirmation.
Apa Itu Self-Affirmation?
Self-affirmation atau afirmasi diri adalah praktik memberikan pernyataan positif kepada diri sendiri untuk memperkuat rasa percaya diri dan mengatasi pikiran negatif. Dalam situasi penuh tekanan, afirmasi ini membantu seorang makeup artist mengingat kembali kekuatan dan potensi yang mereka miliki.
Contohnya, sebelum bertemu dengan klien penting atau proyek besar, seorang makeup artist bisa melakukan afirmasi diri seperti:
- “Aku menerima faseku saat ini dengan segala prosesnya dan aku memiliki kemampuan untuk menciptakan riasan yang bisa membuat klien merasa percaya diri.”
- “Dengan semua prosesku yang sedang aku jalani, aku mampu menghadapi tantangan apa pun dengan tenang.”
- “Aku telah mempersiapkan segalanya dengan baik, dan hasilnya akan memuaskan klien dan mengembangkan kreativitasku.”
Bagaimana Mempraktikkan Self-Affirmation?
Afirmasi diri bisa dilakukan sejak awal memulai hari. Beberapa makeup artist mengucapkan afirmasi di depan cermin sebelum bekerja atau juga bisa dengan menuliskan afirmasi tersebut di notes atau menempelkannya di tempat yang mudah terlihat, seperti meja rias. Selain itu, mereka juga menggunakan teknik visualisasi, membayangkan hasil akhir yang diinginkan—seperti riasan yang sempurna dan senyum puas dari klien.
Manfaat Self-Affirmation
Meskipun terlihat sederhana, self-affirmation memiliki dampak besar pada kesehatan mental seorang makeup artist seperti kamu, Troops!
- Meningkatkan rasa percaya diri saat bekerja di situasi yang penuh tantangan.
- Meredakan stres dengan mengalihkan pikiran negatif dengan pikiran positif.
- Meningkatkan fokus pada kualitas kerja dan kepuasan klien.
- Membangun pola pikir optimis yang membantu mereka tetap berkembang di industri yang kompetitif.
